 |
| Spbu Bandar Jawa Tengah foto dok.radarbig.com / Lastri |
Penyesuaian ini menunjukkan fluktuasi harga yang dinamis, dengan beberapa jenis BBM mengalami penurunan harga, sementara yang lain mengalami kenaikan. Kenaikan dan penurunan ini mencerminkan dinamika pasar global dan upaya Pertamina untuk menyeimbangkan kebutuhan konsumen dengan kondisi ekonomi terkini.
Pertamax, bensin RON 92 yang populer di kalangan masyarakat, mengalami penurunan harga sebesar Rp 300 per liter, dari harga sebelumnya Rp 12.500 menjadi Rp 12.200 per liter.
Penurunan ini diharapkan dapat memberikan sedikit keringanan bagi konsumen di tengah kondisi ekonomi saat ini. Di beberapa SPBU di Bandung, penurunan harga Pertamax sudah mulai terasa dampaknya, dengan antrean yang sedikit lebih panjang di pagi hari.
Namun, sejumlah BBM lain mengalami kenaikan harga. Dexlite, BBM jenis solar dengan kualitas menengah, mengalami kenaikan harga sebesar Rp 530 per liter, dari Rp 13.320 menjadi Rp 13.850 per liter.
Pertamina Dex, BBM jenis solar dengan kualitas premium, juga mengalami kenaikan harga sebesar Rp 500 per liter, menjadi Rp 14.150 per liter.
Pertamax Green RON 95, opsi BBM ramah lingkungan, mengalami penurunan harga sebesar Rp 250 per liter menjadi Rp 13.000 per liter.
Penyesuaian harga ini berlaku di seluruh Jawa Barat dan wilayah Jawa lainnya, termasuk DKI Jakarta, Banten, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, dan Jawa Timur.
Kendati demikian PT Pertamina menjelaskan bahwa penyesuaian harga ini merupakan langkah yang diperlukan untuk menyesuaikan dengan fluktuasi harga minyak dunia dan kurs valuta asing.
Pertamina juga menekankan komitmennya untuk terus menyediakan BBM berkualitas bagi masyarakat Indonesia. Konsumen diimbau untuk tetap bijak dalam mengkonsumsi BBM dan mempertimbangkan penggunaan transportasi umum atau alternatif hemat energi lainnya.
Posting Komentar untuk "Ini Penyesuaian Harga BBM dari Pertamina awal Agustus: Pertamax Turun Rp 300, Dexlite Naik Rp 530"