![]() |
Olahan Emping khas batang foto: ilustrasi istockphoto |
RADARBIG - Kabupaten Batang dikenal sebagai salah satu daerah penghasil melinjo terbesar di Jawa Tengah. Warga setempat tidak hanya menjual hasil panen ke luar daerah, tetapi juga mengolahnya menjadi emping, camilan tradisional yang populer.
Para pelaku usaha emping di Batang terus berinovasi untuk meningkatkan nilai jual produk mereka. Inovasi tersebut meliputi pembuatan emping dengan berbagai bentuk dan varian rasa. Emping melinjo khas Batang terbagi menjadi dua jenis utama: emping kletuk dan emping biasa.
Emping kletuk hadir dalam ukuran super mini dengan varian rasa gurih, pedas, dan manis, sehingga cocok untuk anak-anak atau sebagai camilan santai. Sementara itu, emping biasa memiliki cita rasa gurih sedikit pahit, yang dapat ditingkatkan dengan tambahan garam atau penyedap rasa. Varian yang populer saat ini adalah emping rasa pedas manis dan balado.
Proses pembuatan emping melinjo memerlukan kesabaran, ketelatenan, dan kekuatan ekstra. Melinjo disangrai, dikupas, lalu ditumbuk di atas plastik. Untuk satu lembar emping besar, dibutuhkan sekitar tujuh buah melinjo, tergantung ukurannya. Emping jenis SP dan kletuk hanya membutuhkan satu buah melinjo per emping. Setelah ditumbuk, emping dijemur hingga kering sebelum digoreng.
Harga emping melinjo bervariasi, tergantung jenis, ukuran, dan tempat pembelian. Emping melinjo besar dijual sekitar Rp70.000 – Rp80.000 per kilogram, tergantung kualitas. Emping kletuk matang dijual sekitar Rp80.000 – Rp100.000 per kilogram.
Perbedaan emping melinjo Batang dengan daerah lain terletak pada penggunaan melinjo lokal yang lebih kecil namun memiliki rasa yang kuat. Petani di Batang juga mempertahankan tradisi menanam melinjo tanpa pestisida, menjadikannya lebih organik dan sehat.
Emping melinjo mengandung nutrisi yang bermanfaat bagi tubuh, seperti membantu pertumbuhan, mengatur suhu tubuh, membangun otot, dan meringankan kram. Namun, konsumsi emping melinjo harus bijak karena kandungan purinnya yang tinggi.
Emping melinjo Batang mencerminkan semangat kerja keras dan inovasi masyarakat pedesaan, serta menjadi warisan kuliner tradisional yang terus dijaga kelestariannya.
Posting Komentar untuk "Inovasi Emping Melinjo Batang, Warisan Kuliner Tradisional yang Sedang Populer"