![]() |
Konferensi Pers Presiden Prabowo Subianto Menyikapi Situasi Saat Ini (Unggahan KemensegnegRi) |
RADARBIG - Presiden Prabowo Subianto mengumpulkan para pemimpin partai politik, menteri, serta pimpinan MPR dan DPR RI di Istana Merdeka pada hari Minggu ini. Pertemuan ini dilakukan sebagai respons terhadap gejolak yang terjadi di masyarakat.
Dalam siaran pers setelah pertemuan tersebut, Presiden Prabowo menyatakan bahwa pimpinan DPR RI akan mencabut beberapa kebijakan yang menjadi sorotan, termasuk peninjauan ulang besaran tunjangan anggota DPR dan moratorium kunjungan kerja ke luar negeri.
"Para pimpinan DPR telah menyampaikan komitmen untuk mencabut beberapa kebijakan, termasuk besaran tunjangan anggota DPR, serta moratorium kunjungan kerja ke luar negeri," ujar Prabowo dalam konferensi pers di Istana Negara, Jakarta Pusat.
Selain itu, Presiden Prabowo juga menekankan pentingnya kepekaan para anggota DPR terhadap kepentingan masyarakat.
Ia juga menyoroti kebebasan berpendapat yang dijamin oleh undang-undang, namun mengingatkan bahwa tindakan anarkis yang merusak fasilitas umum, mengancam keselamatan, atau menjarah, merupakan pelanggaran hukum yang akan ditindak tegas oleh negara.
"Kebebasan berpendapat seperti diatur dalam UN International Covenant Civil Political Right pasal 19 dan UU 9 tahun 1998 tentang Penyampaian Aspirasi bisa dilakukan secara damai, namun jika dalam pelaksanaannya terhadap kegiatan-kegiatan bersifat anarkis merusak atau membakar Fasum (fasilitas umum) sampai adanya korban jiwa, mengancam dan menjarah rumah-rumah dan instansi publik maupun rumah-rumah pribadi, hal itu merupakan pelanggaran hukum dan negara wajib hadir dan melindungi rakyatnya," tegas Prabowo.
Posting Komentar untuk "Presiden Prabowo Ambil Tindakan Cepat. Cabut Tunjangan DPR dan Moratorium Kunjungan Kerja"