![]() |
| Kereta Api Cepat Indonesia China Whoosh Jakarta Bandung ( Tangkapan Layar laman resmi KCIC.id ) |
RADARBIG - Proyek Whoosh yang merupakan Kereta Cepat Jakarta-Bandung baru-baru ini dikabarkan merugi hingga triliunan rupiah.
Kerugian ini tercatat hingga Rp1,625 triliun pada semester I 2025 dan hal ini membebani keuangan PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI.
Kerugian ini diketahui dari laporan keuangan konsolidasi per Juni 2025. Angka kerugian muncul dari kepemilikan saham mayoritas KAI di konsorsium pengelola Whoosh PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia (PSBI).
Diketahui, PT KAI memang ditugaskan oleh pemerintah sebagai pemimpin konsorsium PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia (PSBI) yang menjadi partner dari Beijing Yawan HSR Co Ltd di dalam PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC).
PSBI sebagai entitas anak usaha KAI, juga mencatatkan kerugiannya hingga Rp4,195 triliun pada 2024.
Kerugian ini berlanjut selama semester satu 2025 di mana PSBI merugi sebesar Rp1,625 triliun.
Proyek Kereta Cepat merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional yang tercantum pada Peraturan Presiden Republik Indonesia.
Peraturan itu sudah tertuang dengan Nomor 93 Tahun 2021 tentang Perubahan Atas Peraturan Presiden Nomor 107 Tahun 2015 tentang Percepatan Penyelenggaraan Prasarana dan Sarana Kereta Cepat antara Jakarta dan Bandung.
Seperti yang Radarbig rangkum dari berbagai sumber diketahui, PT KAI merupakan pemegang saham mayoritas di dalam PT PSBI, konsorsium BUMN yang menjadi mitra Indonesia dalam proyek Whoosh.
Pemegang saham lainnya adalah PT Wijaya Karya, PT Jasa Marga dan PT Perkebunan Nusantara I.
PSBI sendiri memegang 60% saham di PT KCIC, yang merupakan perusahaan patungan yang mengoperasikan Whoosh.
Kereta Cepat Jakarta Bandung, Whoosh memiliki total investasi sekitar Rp116,54 triliun.
Dengan tren kerugian yang terus berlanjut, masa depan finansial proyek Whoosh masih menjadi tanda tanya besar.
Hingga paruh pertama 2025, total kerugian yang menumpuk di tubuh PSBI belum menunjukkan tanda mereda, sementara beban terus membebani BUMN, terutama KAI.

Posting Komentar untuk "Terus Rugi Triliunan! Kereta Api Cepat Jakarta Bandung Whoosh Bebani PT KAI"