| Tuntutan warga untuk mencopot Kepala Desa Kambangan Blado terkait kasus dugaan perselingkuhan ( Tangkapan Layar Insagram @viralhariini ) |
RADARBIG - Kasus dugaan perselingkuhan yang menyeret Kepala Desa (Kades) Kambangan, Kecamatan Blado, Kabupaten Batang, terus bergulir dan memantik reaksi keras dari warga. Warga menuntut agar sang Kades berinisial S segera mundur dari jabatannya karena dianggap mencoreng nama baik desa.
Peristiwa bermula pada Rabu malam (15/10/2025) sekitar pukul 23.00 WIB. Sejumlah warga mendatangi sebuah rumah yang dihuni seorang warga berinisial K. Warga mencurigai sang Kades berada di dalam rumah tersebut. Warga sudah lama memperhatikan aktivitas mencurigakan di rumah K. Lampu rumah kerap menyala hingga larut malam, dan suara percakapan terdengar dari dalam. Kecurigaan mereka memuncak setelah melihat motor dinas milik Kades terparkir di depan rumah.
Salah satu warga menyampaikan "Benar, tadi malam ada penggerebekan terhadap Kades berinisial S di rumah warga berinisial K sekitar jam sebelas malam. Diduga ada tindakan asusila," ujarnya.
Peristiwa tersebut dengan cepat menyebar melalui media sosial dan grup percakapan warga. Video dan foto penggerebekan beredar luas, membuat situasi di Desa Kambangan kian panas. Warga beramai – ramai mendatangi balai desa, menuntut agar sang Kades diberhentikan dari jabatannya. Menanggapi situasi yang memanas, Bupati Batang M Faiz Kurniawan meminta masyarakat tetap tenang dan menyerahkan seluruh proses kepada aparat dan Inspektorat Daerah.
"Sudah diperiksa oleh Inspektorat, dan hasil pemeriksaan itulah yang akan menjadi dasar keputusan Pemerintah Kabupaten Batang,” ujar Faiz Kurniawan selaku Bupati Batang. Beliau juga menegaskan, penanganan kasus ini harus mengikuti ketentuan hukum dan peraturan yang berlaku.
"Langkah-langkahnya harus sesuai regulasi. Kepolisian pun tidak bisa langsung memproses karena termasuk delik aduan. Dari sisi pemerintah, kasus ini masuk kategori pelanggaran etik,” jelasnya. Ia juga memastikan, pihak Inspektorat telah memanggil sejumlah pihak untuk dimintai keterangan.
"Sudah dipanggil semua, baik dari masyarakat, saksi-saksi, maupun pihak terkait. Kita tunggu hasil pemeriksaannya,” imbuhnya. Bupati mengaku telah menerima tekanan dari masyarakat yang menginginkan sang Kades segera dicopot.
"Saya sudah menerima surat permohonan pemberhentian dari BPD dan tokoh masyarakat Desa Kambangan. Karena itu, saya perintahkan Inspektorat untuk segera mengambil tindakan dan menyiapkan keputusan secepatnya,” ujarnya. Menurut beliau, seorang kepala desa memiliki tanggung jawab moral yang besar kepada warganya.
Setelah peristiwa penggerebekan, Kades S langsung diamankan oleh aparat kepolisian untuk dimintai keterangan. "Sejak kejadian itu, Kades dibawa ke Polsek Blado dan kemudian ke Polres Batang,” ujar Sekretaris Desa Kambangan, Zaenal Abidin.
Untuk sementara waktu fungsi kepemimpinan desa di pegang oleh Sekretaris Desa yaitu Zaenal Abidin agar pelayanan publik tidak terganggu. Zaenal mengimbau warga untuk tidak melakukan tindakan yang dapat memperkeruh suasana. "Kami berharap masyarakat tetap tenang dan menunggu keputusan resmi dari pemerintah daerah,” ujarnya.
Sementara itu, desakan dari warga agar Kades S dicopot semakin kuat. Agus Setiawan, perwakilan warga, menegaskan bahwa masyarakat tidak akan berhenti menyuarakan tuntutannya. “Tuntutan warga satu: turunkan Kepala Desa sekarang juga. Ini bukan hanya persoalan pribadi, tapi menyangkut moral dan nama baik desa kami,” tegas Agus.
Posting Komentar untuk "Warga Tuntut Kades Kambangan Blado Mundur, Bupati Batang: Menunggu Hasil Pemeriksaan Inspektorat"